Hujan Turun
Sepanjang November
gugur daun jambu, melulu pergi sendiri.
hujan rintih-rintih jatuh menjauh.
menikam deras ke lepas segala cuaca.
ada langkahmu : tertahan di sana
di antara gugur yang semakin sendiri
menjauh dari pergi.
November, 2012
di antara gugur yang semakin sendiri
menjauh dari pergi.
November, 2012
Oktaf
suaraku melayang hilang. deras
menikam jantung cuaca
sebaris lagu di tubuhku, hampa
menghunus mantra
: memerdu lagu sendiri.
denyar mengendap-endap
menjadi ribuan sunyi paling puisi
di karang-karang hempas
gelombang
November, 2012
Melulu Puisi Datang Padamu
menjelang petang kembali
datang. separuh puisi redam menembus sepi. adakah kau datang sebelum gelap itu
mengerjap -- berkeredap di tikaman waktu -- tempat dahulu memerdu lagu.
kaki-kaki waktu tajam menancap. di atas mata waktu yang berpahat, begitu
kuat.
melulu puisi datang padamu.
adakah separuh ragamu ada
di baris-baris sepi yang
kutulis sendiri. adakah kau percaya, di setiap kesetiaan yang menjadikannya
ada.
ada saat di mana kita hanya
ingin berhenti
dan tak saling mengakhiri.
sebaris lagu. sebait puisi
sunyi. tenggelam -- lalu membenam --
dalam bayanganku.
di antara ada, yang
menjadikannya terus tiada.
November, 2012
Komentar
Posting Komentar