Langsung ke konten utama

Semangat Mereka di Arsyada






                                                                                                                                        SYAHRIZAL SIDIK 

 Keceriaan siswa dan siswi SMP Arsyada saat mengikuti malam bina iman dan taqwa (Mabit) pada  (11-12/8)

SMP Arsyada, yang terletak  di Jl. Pahlawan, Gg. Masjid Karang Asen Timur, Citeureup Timur ini menggelar acara Mabit (malam bina iman dan taqwa) pada (11-12/8). Puluhan siswa dan siswi mengikuti acara ini dengan antusias.

Acara dimulai setelah Isya, siswa dan siswi berkumpul di ruang kelas untuk mendengarkan pemaparan motivasi yang disampaikan Dalfian Nur –pengajar SMP Arsyada— kepada peserta didiknya. Motivasi tersebut untuk memberikan stimulan kepada siswa dan siswi, untuk memiliki semangat yang tinggi untuk berprestasi. Dengan menampilkan banyak contoh tokoh-tokoh yang mengalami disabilitas (cacat fisik,red) tetapi mampu bangkit dan menemukan jati dirinya.
Badri Sanusi, kepala sekolah mengatakan bahwasannya tujuan acara ini bertujuan  untuk mengetahui, sejauh mana pola kepribadian mereka selama 24 jam penuh,

 “Dari situ, kita akan tahu beragam karakter siswa, dan menemukan formula yang tepat bagaimana mereka dapat mengoptimasi potensinya” paparnya

Sekitar pukul tiga dini hari, mereka bangun untuk bersama-sama melakukan shalat malam, lalu dilanjutkan dengan sahur bersama. Aditya Bayu P (12) misalnya, mengakui kendati sekolahnya adalah diperuntukkan bagi kalangan yatim dhuafa, tapi tidak menyurutkannya pendiriannya untuk terus bisa menjadi siswa yang bisa mengharumkan sekolahnya. “Disini, teman-temannya baik. Saya senang bisa berkumpul bersama mereka semua” papar Adit

Paginya, (12/8) Siswa dan siswi dibimbing oleh guru untuk melakukan percobaan terhadap konsep pembelajaran sains di lapangan. Lalu, setelah itu pembagian hadiah berupa buku-buku yang memang menginspirasi, dan membangkitkan semangat. Seperti Sepatu Dahlan, Sang Pemimpi ,dan  Negeri 5 Menara

“ Kami ingin menekan, terhadap angka putus sekolah.  Kami pun punya tujuan yang sama, bahwa setiap mereka pun bisa bermimpi untuk memilki harapan, dengan pendidikan. Maka dari itu, mereka pun banyak belajar dari tokoh yang tadinya tidak punya apa-apa, menjadi apa punya” papar Desy Merdiana, guru SMP Arsyada.

Syahrizal Sidik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...