Langsung ke konten utama

Jadi Wartawan Harus Siap Mental










Jurnalistik WARNA (Wawasan Remaja MAN 2) berfoto bersama setelah acara Maperca (Masa Perkenalan Calon Anggota) dan PKAB (Penerimaan Kader Anggota Baru) di MAN 2 Kota Bogor, Minggu (2/9) 



Halo sobat GS apa kabarnya minggu ini? Semoga baik selalu ya. Kali ini, kita akan mengangkat mengenai jurnalis pelajar, khususnya di Kota Bogor. 

Kebebasan pers saat ini, sangatlah dibutuhkan bagi Negara yang menganut iklim demokrasi seperti Indoensia saat ini, kiprah jurnalistik dan media di era keterbukaan seperti sekarang dan pemberitaan media yang semakin berkembang, membawa setiap kalangan, lebih khususnya pelajar bisa lebih cermat dan memahami situasi yang terjadi dan berkembang di masyarakat meliputi berbagai aspek kehidupan. Nah, Sobat GS di Kota Bogor sendiri, banyak sekolah-sekolah baik SMP/MTs maupun SMA/MA yang di sekolahnya sudah memiliki ekstrakurikuler Jurnalistik.

Cikal Wisnu Pramudya, misalnya. Siswa SMKN 1 Kota Bogor ini, mengatakan bahwa keberadaan jurnalis saat ini sangat penting, karena menurutnya pers dapat menjadi wahan aspirasi siswa di sekolah” papar Cikal.

Kendatipun, pers pelajar masih jauh dari kata ‘profesional’ namun pada intinya adalah bagaimana menumbuhkan sikap kritis siswa dan siswi mengenai peristiwa. Terlebih lagi, jurnalis pelajar adalah wahana regenerasi menumbuhkan jurnalis di masa yang akan datang.

Sebagai contoh, peran pers di sekolah pun dapat menumbuhkan minat menulis dan membaca bagi setiap siswa, melatih daya kreativitas, sikap kritis, dan tentunya mampu memberikan gagasan-gagasan bagi sekolah. Misalnya, kasus tawuran yang belakangan terjadi dan melibatkan pelajar di Kota Bogor  dapat ditekan apabila mereka – siswa –  saling memahami komunikasi. Hal tersebut meminimalisir kesalahpahaman. Perlu adanya komunikasi yang baik yang tidak hanya mendeskritkan institusi, juga memahami secara personal karakter psikologis siswa tentang apa yang menjadi pemicunya.

Fransisca Romana, salah seorang wartawan media cetak nasional mengatakan bahwa menjadi jurnalis adalah bekerja dengan hati. Juga harus siap mengahadapi segala tantangan yang terjadi di lapangan.
“Kadangkala, yang paling sering terjadi, ketika narasumber enggan untuk diwawancarai. Saya pernah berkali-kali ditolak narasumber. Harus kuat mental” papar Fro panggilannya


Nah Sobat GS, belakangan ini, Jurnalist Community merupakan komunitas yang tepat, menghimpun pers pelajar di Kota dan Kabupaten Bogor. JC sering mengadakan pelatihan kejurnalistikan, mengadakan perlombaan di bidang kejurnalistikan, workshop fotografi. Tentunya, bagi sobat GS peran pers pelajar juga memberikan banyak kontribusi yang positif, baik bagi siswa untuk terus mengasah kemampuan diri, dan terus berkarya.

(Rep. GS. Syahrizal Sidik/MAN2/JC)
Gerbang Sekolah edisi Senin, (24/9)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...