Langsung ke konten utama

Berkarya di Kompas MuDA

Karya Kelompok II (Kompas Wisata) di Kompas MuDa edisi Jumat (7/9)


Hai Mudaers…

Tahu enggak sih kalau Fatahillah itu berhasil menarik mundur pasukan Portugis  di Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527? Atau kisah Ramasinta yang diculik oleh Rahwana dan diselamatkan oleh Hanoman?
Pasti MuDaers sedikit mengerutkan kening. Eits! Jangan salah dulu, kita enggak lagi ngajarin Mudaers  sejarah kok, tapi kita akan mencoba mengupas kedua museum di Jakarta dengan beragam keunikannya, yang tidak kalah menarik, dan tentunya banyak hal-hal yang edukatif dan belum banyak diketahui.  Yups! Dari banyaknya museum yang ada di Jakarta, dua ikon sejarah yang ditampilkan di Kompas MuDA kali ini adalah Museum SejarahJakarta dan Museum Wayang. Check this out!

Museum Sejarah Jakarta
Kamis, (28/6) museum Sejarah Jakarta terlihat ramai dipadati pengunjung. Kalau MuDAers berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta  sedang diadakan berbagai acara dalam rangka memeriahkan acara Hari Ulang tahun Jakarta yang ke 485 atau yang lebh dikenal dengan Gema Fatahillah 3. Maka, enggak heran banyak pengunjung baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat sampai turis yang datang. Selain untuk berkunjung, Museum Sejarah Jakarta menjadi salah satu tempat berkumpul yang favorit bagi segala kalangan. Gema Fatahillah 3 juga mengadakan konser musik yang dihadiri oleh beberapa band, yang turut meramaikan anak-anak muda yang sedang asyik berkumpul di alun-alun. Di festival ini ada kios-kios yang menjajakan baju, makanan dan minuman, bazaar buku sampai tato temporer. Kita juga bisa menyewa sepeda onthel dengan harga yang cukup terjangkau. Dengan merogoh kocek 20 000 rupiah, MuDAers bisa berkeliling alun-alun dengan bersepeda onthel selama satu jam... Yuhuu
Sri Widiastuti, Staf Museum Sejarah Jakarta mengatakan, pengunjung Museum Sejarah Jakarta untuk hari Senin-Sabtu berkisar sekitar 1000an pengunjung. Sementara untuk hari libur bisa mencapai 4000 pengunjung. Banyak bangeet ya! Menurutnya, selain pengunjung domestik, dari mancanegara pun banyak. Diantaranya adalah warga negara Eropa, Jepang, Singapura, Korea, dan Malaysia.
Museum Sejarah Jakarta menyimpan koleksi perabotan kantor jaman Belanda, alat perang, lukisan, sampai alat makan. Dan yang paling terkenal adalah Meriam Si Jagur asal Portugis.  Hebat kan? Selain itu, Museum Sejarah Jakarta adalah representasi dari pusat pertemuan budaya di Indonesia. 
Jill, turis perempuan asal Jerman yang sedang berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta pun berpendapat, bahwa Indonesia memiliki sejarah yang sangat bagus. Dia suka koleksi disini, “Indonesia memiliki sejarah yang luar biasa,” papar Jill.

Museum Wayang
Dengan  tiket masuk yang tergolong murah. MuDAers Cukup dengan membayar Rp 1.000,- sudah bisa menyaksikan beragam koleksi wayang dari Indonesia maupun dunia. Tahu ga sih MuDaers, selain ruang pameran, fasilitas Museum Wayang sekarang sudah dilengkapai dengan ruang tiga dimensi (3D) juga lho. Kemudian kalau kita akan mencari katalog jenis-jenis wayang dan asal daerahanya, sudah disediakan 2 layar LCD agar pengunjung bisa mencari sendiri. Selain itu, ada juga ruang pagelaran di lantai dasar, yang setiap hari Minggu selalu ramai karena ada pementasan wayang dari berbagai daerah, pembuatan wayang janur, sampai lomba dayang cilik. Hoho kebayang kan, ade-ade yang masih imut sudah bisa menjadi dalang... 
Sukma (38) yang kebetulan sedang membawa anaknya Sammy (4) berkunjung  ke Museum Wayang, mengatakan dirinya mengajak anaknya ke museum wayang, karena Sammy senang  dengan wayang. Dengan bersemangat Sammy  menunjuk tokoh-tokoh di etalase pameran, “Aku suka Bima, soalnya gagah”  papar pria cilik ini. Sukma juga merupakan anggota dari Sanggar Kreativitas Bonni. Menumbuhkan rasa mencintai budaya harus ditanamkan sejak dini, saya lebih memilih ke museum wayang daripada ke mal, karena disini lebih memberi nilai edukasi, kan  kalau sejak kecil dikenalkan dengan yang mal, sampai kapanpun dia hanya akan suka mal” ujar Sukma.
Kamis siang itu, (28/6) Museum Wayang juga diramaikan oleh kunjungan dari siswa dan siswi MI Azzaini, Jakarta Timur.  MuDaers, Museum Wayang juga  giat mengadakan workshop ke sekolah-sekolah di Jakarta, dan mengadakan pergelaran lho, “ini untuk mendekatkan wayang sekaligus sarana belajar kepada pelajar,” papar Andri Juliandi, guide Museum Wayang.   
MuDaers pastinya bangga dong dengan kebudayaan di Indonesia.Selain sangat beragam, didalamnya kita dapat mengeksplorasi mengenai kayanya khazanah budaya. Dua museum ini dapat dijadikan referensi kalian mengisi waktu liburan, yang menyenangkan, menambah wawasan, dan tentunya mengasyikkan.


 Inilah kami.... :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...