:Firsa Lubis
siapalagikah yang dapat merapalkan musim?
setelah beberapa
semu kita petik ranum cuaca
dari balik kata-kata. atau kita akan
menukarkan
hujan dengan hangat tubuh kita
dan butiran hujan yang tepat jatuh
diantara rimbun
dedaun.
kita begitu dekat.
seperti tapak hujan yang perlahan
menyeka
senyummu.
dari sinilah aku
merindukan saat jarak
yang kita bentangkan
perlahan
mendekat,
sedekat aku dengan hujan.
November 2011
Komentar
Posting Komentar