:My beloved Firsa
Terkadang
lenganmu selalu menjulur diujung jendela itu. terbuka diantara rimbun dahan
gerimis yang mengiris. dingin meniba di lenganmu yang tirus, dengan
kaca-kacanya yang terkadang lebih beku dari dingin yang mengerlip di saku
lenganmu.
Aku
tahu, terkadang waktu memang memisahkan –sengaja memisahkan untuk kita. senja
itu telah lama kembali di matamu. aku melihatnya, sekejap setelah senyap
harapku yang lindap di kukuh-kukuh hatimu yang kerap terkunci.
Mungkin,
kita pernah lupa dengan kenang yang menggenang di airmata wajahmu. ada dingin
menjumpai semata tubuhku, yang beku dihujani mimpi-mimpi itu.
Saat
tiba senja, aku hanya ingin di dekatmu, di ujung mataku yang berkaca-kaca untuk
sekadar mengenangmu. hanya itu. dengan kedua lenganku yang menyambut tabah
tubuhmu.
Kita mungkin berbeda dalam
semua, kecuali dalam cinta.
Bogor, 15 Desember 2011
Yang
Menyanyangimu.
KEREEEN!
BalasHapusHeheheu makasih Mezia :D
Hapus