Yang Mencatatkanmu Itu
sebuah kalender tua di jendela, mungkin lupa menanggalkan dirinya pada bulan desember, juli, ataupun agustus. dia hanya mengingat bulan juni. entah mengapa. ia melirik, pada deru angin yang sama. seperi cerita masa-masa lampau. kalender pucat yang menjadi pengingat, tentang lingkaran-lingkaran angka itu, ada namamu yang tertulis di situ, bukan? tapi aku lupa, sebab hanya juni yang paling sunyi, yang mencatatkan sepanjang usia kita.
Juni, 2012
Menemukan Pagi
sambil kubenamkan mata pagi di kedalaman jantungmu. dengan matahari yang muncul dari lubuk jiwaku, kupendar kebeningan surya di ceruk hatimu, agar kita selalu tahu, bahwa pagi akan datang saat pagi tepat memeluk kita. kukayuhkan, jejak langkahmu yang membayang di matahari itu. kita mengejar dengan tatapan mata paling pagi. menunggu, ketika datang sunyi
: bersamamu
Juli, 2012
Catatan Kecil Kata-kata
ke tubuh paling puisi : aku. menjadi kata-katamu, juga. kita yang terhempas, pada separuh silam di masa kelam-- menjadi deru. ke tubuhmu, telah sakral sepenuh doa pengantar. di senyap altar, yang menggelar kepedihannya. (kata, begitu sederhana. mencatat peristiwa dan namamu, bukan? kita hinggap, setelah pertemuan tanpa perpisahan).
Yang Datang Padamu Tanpa Sebuah Nama
di halaman ke tiga yang tak habis kita baca. kau menerka -tentang nasib waktu- yang berpulang dan berpaling tanpa nama. sebelas pintu langit yang jatuh menujumu tanpa laju. juga tuju. lalu, kita hanya diam. bertatapan, membaca mata kita. sepenuh makna, seucap kata.
Mei ,2012
Sebuah Pagi yang Menemukanku
sebuah pagi, seperti datang terlambat hari ini. dan, bayangan-bayangan yang kita kejar kemarin bertemu pada sebuah kalender yang menanggalkan dirinya. sementara, kita selalu menciptakan sebuah pagi, seperti derap kaki-kaki waktu yang berkejaran, dengan derum dentam hidup. pagi menciptakanku dengan sebuah bayang-bayang. hilang.
Mei, 2012
Yang Ada dalam Ingatan
purnama keduabelas. didepan jendala, barangkali --kau-- mungkin mengerjap pada dinding dingin sepenuh musim. mengetuk pada setiap jeda alunan jendela, dan kau lekas bergegas menuju senyap sayap. (cerita, hanya mampu menjadi kata. yang tak bisa usai, menerjemahkan bahasamu. dan cerita begitu pekat, melekat dari setiap ingatan).
April, 2012
Catatan Kecil untuk Malaikat
sebelum genap kau terlelap dalam tidurmu. aku berdoa, " ini harapanku, hidupku, semoga kebaikan menyertai langkah kita untuk hari ini, dan juga esok hari". lalu, malaikat kecil datang, mengucap lembut dalam mimpi panjangmu. sebelum pergi, ia berbisik. perlahan. dengan sangat. lalu berkata "Semoga Tuhan menjagamu".
Maret, 2012
Komentar
Posting Komentar