Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Lorong Keabadian itu Bernama Bahasa

Aku menulis, maka aku ada. Sekadar pengantar... Bagi sebagian kalangan, menyelami dunia puisi adalah hal yang sangat sublim. Jauh dari hikuk pikuk dan hingar bingar duniawi seperti yang digandrungi muda-mudi dewasa kini. Puisi menyendiri di kedalamannya, sunyi. Bermuara pada kata. Bermetamorfosa menjadi ribuan abjad yang berjejal – bertumpuk sesak – dan berlari terengah di tengah gempuran zaman yang semakin tak tertahankan. Dunia yang satir, berbeda dengan riuh panggung hiburan, politik, ataupun cerita-cerita di balik layar lebar. Octavio Paz, sastrawan dunia dari Meksiko peraih nobel itu pernah mengatakan dalam bukunya The Other Voice , bahwa menulis puisi adalah pekerjaan yang paling ambigu. Saya, disini bukan sastrawan, yang mengerti dan paham betul tentang kesastraan, dengan ilmu selangit, bukan. Bukan katarsis yang harus menyatakan itu semua. Saya, hanya ingin sharing – lebih tepatnya mengenalkan –   sebuah dunia yang mengantarkan saya, sampai sejauh ini. Sedikit bercer...

Kembangkan Kreativitas Seni Siswa

Siswa dan siswi kelas XII MAN 2 Kota Bogor sedang menyanyikan lagu dari berbagai jenis aliran musik beserta koreografi di Aula MAN 2 Kota Bogor, (Sabtu 20/10). GUNA mengekspresikan dan mengembangkan kreativitas segenap siswa dan siswi kelas XII dalam bidang seni musik dan tari, juga dalam rangka ujian praktik Seni Budaya pada Sabtu (20/10) di MAN 2 Kota Bogor. Siswa  dan siswi membawakan lagu dengan berbagai jenis aliran musik beserta koreografi berdasarkan kelompok kelas. Mereka mempersiapkan sejak tiga minggu sebelum tampil. Acara pun dimulai pukul 13.00. Neno Suhartini, selaku guru Seni Budaya mengatakan, bahwasannya acara tersebut adalah dalam upaya mengenalkan berbagai jenis aliran musik yang berkembang di Indonesia. “Dengan pementasan tersebut, juga upaya untuk membangun kecerdasan psikomotorik, kinestetik,  estetik, dalam bermusik juga mampu membangun kepedulian sosial dan rasa musikal” papar Neno Adapun, jenis aliran musik yang dibawakan antara lain: da...

Aku, Luka dan Kata (part 1)

Di kebekuan Alcatraz, ada sunyi yang memenjarakan mimpi. Aku ingin lepas, mengembara ke negeri yang jauh dari kebisingan. Kejemuan senantiasa datang, seperti tanpa kata perpisahan. Mampukah kita  bertahan di sana? berlayar di atas samudera yang bebas. Ingin kujumpai kesendirian, di karang-karang kebebasan, dan kudaki bebukitan, atau harus kukejar belukar. Bersembunyi, bersama sunyi, di antara sebaris nyanyian paling merdu. Riak ombak biru. Mungkin itulah kamu. Dan, lautan adalah senyap yang paling setia, menemani cerita-cerita  yang kubangun di atasnya. Menjadi undakan-undakan waktu, yang setiap pasang berlari terhadapku dengan warna baru. Nelayan-nelayan itu seolah tak pulang, menjaring nafas hidup, pada sekian jemu kisah kita yang hampir redup. Ia akan menangkaran jangkarnya pada setiap petang datang menjelang. Lalu hilang, dari putaran arus waktu. Aku, dia, ataupun mereka, mungkin hanya gugup mengejar matahari, dan mungkin kembali, pada dekap mimpi. Mereka ada, ...

Seni Peran Bangun Patriotisme Pelajar

Aktor sedang berperan di atas panggung pada lakon yang di adaptasi dari sajak Rendra, Balada Terbunuhnya Atmo Karpo, di gedung Kamuning Gading, Balaikota, Sabtu (13/10) HALO Sobat GS! Apa kabarnya minggu ini? Kali ini, kita akan mengangkat mengenai  seni teater, bagi teman-teman yang menyukai seni peran, tentunya menonton pertunjukan teater adalah hal yang mengasyikkan bukan? Sabtu, (13/10) sayap kiri gedung Kamuning Gading, Balaikota Bogor dipadati oleh penonton yang mayoritas adalah pelajar di kota hujan. Ya, sore itu ada pertunjukan monolog, dan pementasan teater yang diadaptasi dari puisi karya W.S Rendra, Balada Terbunuhnya Atmo Karpo. Mereka sudah ramai mengantre sebelum pertunjukan, yang dimulai pada pukul 16.00. Selain upaya mengenalkan teater kepada pelajar di kota hujan, pementasan Balada Terbunuhnya Atmo Karpo yang dimotori oleh Tumbuh Cipta Kreasi Production juga dalam rangka roadshow   ke berbagai daerah, seperti Cianjur, Bogor, Cicurug, Ciawi, S...

Mengenal Potensi Diri bersama Mita Rosette Taufik

        Menurut ibu bagaimana peran minat bakat terhadap masa depan seseorang? Minat bakat dan potensi sangat berperan terhadap masa depan seseorang. Kita semua sefaham bahwa manusia diciptakan-Nya dengan tugas tertentu, setiap individu memiliki tugasnya masing-masing. Tentu saja tugas tersebut sama dengan potensi yang diberikan-Nya. Tidaklah mungkin seseorang memiliki tugas A, namun Tuhan memberinya potensi B. Dengan demikian, mengenal minat bakat sangat penting supaya seseorang mampu mengenal tugasnya dan bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan-Nya.         Seberapa penting pengembangan minat bakat? Mengacu pada pertanyaan diatas, mengenal potensi penting untuk mengenal tugas dan amanah. Dengan demikian mengembangkan potensi merupakan jalan dalam merampungkan tugas yang diberikan-Nya.     Apakah bakat juga memengaruhi passion seseorang ? Sudah barang tentu. Seseorang yang bekerja sesuai dengan bakatnya tidak me...

Mengapa Harus Mengembangkan Bakat?

Setiap insan dilahirkan dengan potensi yang berlainan. Bakat adalah unsur dasar potensi dalam diri untuk berprestasi. Bagi kita sebagai pelajar khususnya, mengembangkan bakat dan minat sudah diwadahi melalui kegiatan ekstrakurikuler. Sudahkah ekstrakurikuler yang diikuti mampu sejalan dengan pengembangan minat dan bakat yang kita miliki? Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak. Pasalnya, tidak sedikit pelajar yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena ‘terpaksa’, ikut-ikutan teman. Eits!   Jangan khawatir dulu Sobat, banyak juga kok pelajar yang berprestasi dimulai dengan menggeluti kegiatan ekskul lho . Mengikuti ekstrakurikuler dapat menjadi ajang menemukan jati diri, dan mengasah kecakapan hidup atau lebih dikenal lifeskill. Profesional Grafologis, Mita Rosette Taufik mengatakan, peran minat dan bakat sangat berpengaruh bagi masa depan seseorang. Manusia diciptakan oleh-Nya dengan tugas tertentu, setiap individu memiliki tugasnya masing-masing, dan tugas tersebut sama d...

Cerita-Cerita di Balik Lensa

Behind the scene  Kedatangan... I'm coming! Yeaaah Sedang berkumpul...  Mendengarkan instruksi..  Lalu lalang  Breafing...  Opening ceremony  Cerita sang Komandan  Dengan mic ini, saya...  Kita bersama...  Teach me a lot... :)  Lirikan maut...  Percussion Line in action Brassline in action

Kampanye Dialogis OSIS MAN 2

  Kandidat calon ketua OSIS MAN 2 Kota Bogor sedang memaparkan visi dan misi dihadapan tim panelis dan perwakilan siswa dan siswi beserta MPK Majelis Permusyawarata Kelas (MPK) MAN 2 Kota Bogor, menggelar  kampanye Dialogis calon ketua OSIS MAN 2 Kota Bogor periode 2012-2013. Acara tersebut diselenggarakan di Aula MAN 2 Kota Bogor, pada Jumat (28/9) diikuti perwakilan siswa dan siswi MAN 2 Kota Bogor, tim panelis yang terdiri dari guru, juga tim sukses masing-masing kandidat. Laiknya debat kandidat pemilu, suasana di Aula pun tidak kalah semarak, aroma persaingan masing-masing kandidat begitu kental, dan sesekali riuh membahana seisi ruangan tatkala calon kandidat selesai memaparkan visi dan misinya. Yayat Supriatna, Pembina OSIS MAN 2 Kota Bogor  yang juga bertindak selaku moderator mengatakan hal ini untuk melatih siswa dalam menerapkan demokrasi di lingkungan sekolah, dan sebagai pembelajaran politik. “paparnya Kendatipun acara penuh dengan ...

Haruskah (Lagi) Tawuran Menelan Korban?

HALO Sobat GS! Bagaimana kabarnya minggu ini? Semoga selalu baik-baik aja ya. Rubrik kali ini, kita akan mencoba mengupas mengenai aksi tawuran pelajar yang semakin memprihatinkan, menurut sudut pandang pelajar. Sobat.. Aksi tawuran pelajar yang belakangan kerap kali terjadi ini, seringkali menimbulkan banyak kontroversi. Pasalnya, mereka yang notabene adalah sosok yang berstatus sebagai pelajar seharusnya mampu secara sadar, dan mengerti bahwa tawuran merupakan tindak yang tidak patut untuk dilakukan. Akan tetapi, kenyaataan berkata lain, aksi tawuran pun tak terhindarkan. Tawuran pelajar kembali menelan korban. Setelah Alawy Yusianto Putra, siswa SMAN 6, Jakarta Selatan aksi premanisme kelompok ini kembali merenggut Denny Yanuar.  Apa sebetulnya yang terjadi? Mungkinkah nilai-nilai yang diajarkan di sekolah sudah lumpuh? Pelajar saat ini, menghadapi banyak tantangan yang sangat kompleks di tengah kehidupan masyarakat yang semakin dinamis. Endah Swarni, psikolog ya...