itukah dirimu, yang kutemukan dari tubuh sajak.
ditelikung itu aku baru saja membaca mu dari bahasa dan
isyarat kata yang sengaja diciptakan.
Aku tengah menemukanmu, jauh di belantara sepi
Yang beranjak pergi dari kebisingan
Untuk datang membecimu.
Kau selalu menjawab
“untuk apa kau membeciku”
“mungkin”
Itu kataku
Sesaat sebelum kau berlalu untuk pergi
Selamanya.
2011
Komentar
Posting Komentar