Langsung ke konten utama

Seni Tradisi sebagai Identitas


      Salahsatu adegan dalam pementasan Pekan Teater ke IX di Aula MAN 2 Kota Bogor, Jumat (23/6)


     Siang itu matahari sangat terik, selepas Dzuhur di hari Jumat (23/6) ratusan penonton yang terdiri dari pelajar, guru, tamu undangan, perwakilan komunitas Teater di Bogor memadati Aula MAN 2 Kota Bogor. Acara dibuka secara langsung oleh Kepala MAN 2 Kota Bogor, Hawasi. Kemudian, acara dilanjutkan dengan talkshow kebudayaan mengenai  Masa Depan Seni Tradisi , dengan pembicara Atang Supriatna yang juga merupakan Dosen Fakultas Sastra Universitas Pakuan Bogor, dan Ade Suarsa, tokoh pemuda pelopor tingkat Nasional, yang juga bergiat di bidang kesenian.

     Pada Pekan Teater yang diselenggarakan selama 2 hari, (22-23/6) ini sengaja mengundang tamu dari luar, berawal dari keprihatinan dewasa ini ditengah minimnya kreator seni tradisi juga rasa ‘gengsi’ generasi sekarang dengan seni tradisi, maka untuk itu melalui acara ini, mencoba memberikan wawasan terhadap pelajar khususnya mengenai seni tradisi, yang diharapkan  mampu mewujudkan generasi muda yang mencintai tradisinya.

  "Seni tradisi, adalah seni yang integral. Seni yang meliputi seluruh aspek kehidupan, sebagai sebuah identitas” papar Atang Suarsa   

    Ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Film ke IV dan Teater yang ke IX  yang digelar MAN 2 Kota Bogor. Acara ini, merupakan representasi dari tugas pembelajaran Seni Budaya, dimana merupakan salah satu syarat ujian kenaikan kelas, kelas X menampilkan pementasan teater, sedangkan untuk kelas XI adalah pemutaran film karya siswa dan siswi MAN 2 yang akan berlangsung pada Senin (25/6) mendatang.  Suatu sajian seni, yang patut diapresiasi tentunya.

   Acara juga diselingi dengan resital penampilan musik akustik oleh grup Oncom Hideung. Grup yang digawangi Coim dkk ini sudah berkiprah di kancah music indie sampai ke Kalimantan. Kemudian acara ditutup dengan pemetasasan lakon Gelap karya X. 2. Neno Suhartini, kepada Gerbang Sekolah mengatakan bahwasannya, teater adalah seni yang kompleks, dan mencakup semua aspek kesenian.  Menurutnya, teater adalah salahsatu cabang kesenian yang mampu membangun bangsa ini, dari hati. Tentunya, diperlukan semua elemen bangsa ini untuk bersinergi, untuk membangun mozaik kebudayaan Nusantara yang beragam. Salam budaya!

Tulisan ini dimuat di Gerbang Sekolah. Harian Radar Bogor, Senin 25 Juni 2012
--Syahrizal Sidik--


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...