SYAHRIZAL SIDIK/ GERBANG SEKOLAH
Tia Nur Mutiah, salah satu anggota Teater I’tibar memerankan tokoh
dalam naskah Pidato Belzebuth di apresiasi seni teater Kamis (26/7) di MAN 2
Kota Bogor.
MENGISI waktu Ramadan dengan kegiatan apresiasi terhadap kesenian,
tentunya hal yang menyenangkan bukan? Selama bulan puasa ini, selain disibukkan
dengan beragam aktivitas keseharian yang cukup melelahkan di sekolah,
adakalanya kita juga harus me refresh pikiran,
salah satu caranya, adalah mengapresiasi seni.
Kali ini, kita berkenalan dengan satu dari banyaknya komunitas teater
pelajar di Kota Bogor, yaitu Teater I’tibar yang mengadakan penampilan seni teater
kepada pelajar dengan menggelar pertunjukan panggung terbuka pada Kamis (26/7)
bertempat di lapangan utama MAN 2 Kota Bogor.
Pukul 14.00 acara dimulai, puluhan siswa dan siswi pun mulai
memadati area pertunjukan, tidak kalah ketinggalan, beberapa guru MAN 2 Kota
Bogor juga ikut menyaksikan suguhan
penampilkan karya Artur S. Nalan yang bernama “Pidato Belzebuth” yang dimainkan oleh 5 orang ‘aktris’, dengan
karakter yang berbeda-beda. Diiringi aransemen musik, yang juga dimainkan oleh
anggota Teater I’tibar, membuat pertunjukkan siang itu menjadi lebih hidup.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini, sangat baik sekali,
khususnya kepada para pelajar yang ingin mengetahui tentang seni peran” tutur
Neno Suhartini, guru kesenian, yang juga alumnus STSI Bandung itu.
Meskipun acaranya di luar ruangan, tetapi antusias siswa dan
siswi yang menyaksikan cukup banyak. Diantara mereka bahkan ada yang berdiri,
ketika melihat pementasan. Tia Nur Mutiah, contohnya yang begitu menghayati
perannya, layaknya Belzebuth seperti yang diceritakan dalam naskah, ketika
memerankan didepan audiens yang menyaksikan. Ke empat teman yang lainnya, Aulia
Dea Krisnawan, Arseiila Maulida, Taufika
Chaerunnisa, dan Septi Daniah pun demikian, mereka membawakan dengan menghayati
peran yang dibawakan
“Konsep yang dibawakan Teater I’tibar kali ini, lebih
difokuskan untuk mengenalkan seni peran kepada siswa baru, karena pada saat ekspo
ekstrakurikuler, I’tibar hanya membawakan tari kontemporer”
Maka dari itu, acara ini menjadi ajang yang juga menyuguhkan
seni peran sebagaimana dilakukan oleh seorang aktor ketika di atas panggung biasanya,
dengan berbagai karakter. tutur Syarifah Nurisya, Ketua Umum Teater
I’tibar.
Nah, Sobat GS, I’tibar sebagai komunitas teater pelajar di
Kota Bogor, juga sering melakukan pementasan, seperti Pekan Teater, Festival
Sore dan Pentas Malam, yang biasanya diikuti oleh komunitas teater pelajar dan
mahasiswa di kota hujan. Bahkan, dramawan Putu Wijaya juga pada tahun 2009
pernah berkunjung ke MAN 2 Kota Bogor, dalam rangka mengenang seratus hari
Almarhum WS. Rendra, yang diisi dengan pementasan monolog.
“Di teater, kita gak hanya
diajarkan sama seni peran, tapi disini juga kita memupuk rasa kebersamaan” ujar
Aghis Niansah, yang juga anggota Teater I’tibar.
Mengisi waktu luang di bulan Ramadan ini, bisa kita isi
dengan beragam kegiatan yang tidak hanya mengasyikkan, sekaligus bermanfaat untuk mengembangkan
potensi diri. Mengapresiasi kegiatan seni, atau mau berkarya adalah salah satu
pilihan yang patut dicoba, di bulan Ramadan yang mulia.
[Rep. GS. Syahrizal
Sidik/MAN 2 Bogor/JC]
Gerbang Sekolah, Senin 30 Juli 2012
Komentar
Posting Komentar