Langsung ke konten utama

Mengawali pagi


Pagi akan selalu indah, kalau kita tersenyum bukan? J

Kau lekas bergegas, pada segenap musim dan pahatan waktu. Kau belari, mengejar pagi. Matahari. Muncul di ceruk jiwamu, lalu timbul cahaya harapanya. Di langit, kulihat gumpalan awan, seperti merangkaikan cerita di atasnya. Antara aku dan kau, seperti digariskan oleh Tuhan. Persis, membentang sebuah garis linier, antara X dan Y, menjadi titik koordinat dengan lanskap yang tepat. Tapi, bagiku segalanya, tak bisa kujawab semua yang nyata adanya, dengan angka pasti. Logika. Dunia butuh kebebasan, agar kita mampu berlayar seluas cakrawala. Seluas kita memandang pagi, seperti hari ini.

Pada setiap pagi yang penuh dimensi, kau mungkin di mana adanya, sedang menjemput mataharimu, menjaring harapan-harapanmu, segelas the hangat, membuatmu cuckup bahagia. Membuka mata, pada pagi yang selalu datang dengan warna baru. Aku disini, kau disana. Kita dipisahkan oleh jarak, tapi matahari selalu memberi kita cahaya, tentang bagaimana kita menghadapinya. Kukejar cahaya, kau mengejar perangai lembutnya, menyinari ke segenap  relung hatimu, lalu memahatkannya pada waktu. Yang tak pernah sedetikpun ragu.

 30 Juli 2012


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...