Langsung ke konten utama

tentang sebuah nama yang lupa kita tuliskan namanya

(1)
sebuah dinding sejarah, datang menyapaku ramah menuliskan sepertiga cerita tahun-tahun lalu. seperti dalam hatinya ia ingin menuliskan beberapa kata-kata.
(ada sebuah nama yang lupa kita tuliskan namanya, diantara deret kelas-kelas yang kosong. menyimpan keraguan yang terkadang hanya sebuah ingatan masa-masa lampau, tapi tak juga berlalu. hanya menyisakan sebuah abu).

(2)
ada kata-kata yang ingin terlepas, tapi terkadang ada yang menghalang. mungkin, hanya sebuah denyar yang disampaikan pada setiap relung hatinya yang ingin berkata, namun hanya ada samar yang terdengar.
(seberkas cahaya senja, datang seperti cerita masa lalu. ia hinggap, pada senyap dan lupa menuliskannya pada sebuah nama. pagi. mungkin hanya pagi yang akan membuatnya kembali. lagi)


(3)
dengan kata apa yang akan kulukiskan, meski hanya sebuah namamu, namaku, juga mungkin ia yang kceritakan dalam sebuah sajak. meski sederhana, tapi banyak mengisahkan semua yang ada tentangnya.
(kudengar, derau orang-orang yang berkicau, dari kejauhan. melengking nyaring suara-suara nyanyian. meski hanya lagu-lagu sendu, yang sepertinya bercerita tentangmu).


(4)
di baris akhir cerita itu, aku lupa menuliskan tentang siapa dan dimana, yang kutahu hanya ada garis cahaya yang melengkung-lengkung tiap kali ku memandangnya, di tempat ini. adakalanya hanya sebuah ucap, ataukah hanya cakap yang tersekap, diantara keduanya. seperti datang nyanyi-nyanyi sunyi yang mendekap.
(perlahan, kata-kata itu pun bersatu, menyatukan cerita-cerita, yang tak juga tiada).


Bogor, 24 April 2012

Komentar

  1. isinya keren.
    aku suka diksinya, ritmik.
    :D

    tp aku bingung sm judulnya.
    sebuah itu kan singular..
    nama2 itu banyak.
    jadi, yang bener, sebuah nama, atau nama2? ini maksudnya tunggal apa jamak? hahaha :D

    BalasHapus
  2. hehehe terima kasih koreksinya kakak :)
    sedikit terinspirasi dari bukunya M. Aan Mansyur : tokoh-tokoh yang melawan kita dalam satu cerita.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Investasi ala Warren Buffet

     Ilustrasi: Pexels  Belasan siswa SMA di Omaha, Nebraska duduk tertegun di ruang kelas mendengarkan Warren Buffet bertutur soal rahasianya menjadi miliuner dunia dari trading saham. Dialog Warren Buffet dan belasan siswa itu berlangsung santai dan kadang jenaka, sebagaimana digambarkan dalam film dokumenter Becoming Warren Buffet besutan sutradara Peter Kunhardt. "Never depend on single income, make investment to create a second source ," kalimat ini yang selalu didengungkan Buffet. Bahwa, investasi memang diharuskan, agar kita tidak hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Tentu, kita tidak harus seperti Buffet, yang mendirikan Berkshire Hathaway dan menjadi orang kaya sedunia versi Forbes dengan kekayaan menembus US$84 miliar atau sekitar Rp1.176 triliun (asumsi dolar AS Rp14.000). Tapi pesan pentingnya adalah bagaimana memulai investasi sedini mungkin, utamanya bagi generasi milenial (lahir tahun 1980-2000, usia saat ini 19-39 tahun). ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Wawancara CEO SGX Group: Pasar Modal Punya Peran Penting Jembatani Pembiayaan Berkelanjutan

Laporan Syahrizal Sidik , dari Singapura  Di bawah langit biru Orchard Road, 1 November 2023, para pengelola aset manajemen global, pengelola dana abadi, hingga otoritas bursa dan keuangan berkumpul membincangkan seluk-beluk pembiayaan transisi terkait perubahan iklim. Pagi itu cuaca cerah. Saya berdiri di lantai 18 Hotel Pan Pacific Orchard, tempat dilangsungkannya Global Transition Finance Summit. Langit tampak biru, seperti memberi harapan akan target emisi nol bersih atau   net zero emissions  yang menjadi konsensus dan komitmen 195 negara dalam Perjanjian Paris 2015 dalam memerangi perubahan iklim. Dari selasar hotel ini, tampak pemandangan megah gedung-gedung pencakar langit di Singapura.  Di sela-sela forum tersebut, Katadata berkesempatan mewawancarai Chief Executive Officer SGX Group Loh Boon Chye. Menarik untuk dicermati, saat ini Singapura menjadi salah satu bursa saham paling maju di Asia, terutama dari sisi pengembangan produk yang berbasis prinsip-...