Langsung ke konten utama

Kompas Saba Kampus: Jurnalisme Presisi di Era Banjir Informasi



Manager Litbang KOMPAS, F. Harianto Santoso memberikan pemaparan mengenai Jurnalisme Presisi pada acara
Kompas Saba Kampus, di Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia, (10/5) / Dok. Syahrizal Sidik  


JURNALISME PRESISI DI ERA BANJIR INFORMASI
oleh: Syahrizal Sidik



          

   Kehadiran media di era demokrasi menjadi alat penting untuk menyuarakan kebebasan. Eksistensi media juga memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat. Sabtu, (10/5) lebih dari 500 mahasiswa se-Jabodetabek mengikuti seminar dan pelatihan “Kompas” Saba Kampus, di Auditorium Fakultas Hukum, Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan Badan Otonom Pers Suara Mahasiswa, dengan tajuk “Pemilu dan Peran Media.”

        Acara ini bertujuan untuk mengupas lebih dalam mengenai peran media dalam pemilu. Media di era informasi seperti sekarang tidak hanya bisa mengandalkan kecepatan dalam menyampaikan pemberitaan, tetapi juga harus memperhatikan verifikasi, kredibilitas, independensi dan kebenaran fakta. 

       General Manager Penelitian dan Pengembangan (Litbang) “Kompas”, F. Harianto Santoso, mengatakan, fenomena pemilu legislatif 2014 misalnya, media beramai-ramai menampilkan survei hitung cepat (quick count). “Sekarang tren melihat quick count sama deg-degan dengan pertandingan menonton sepakbola,” ujar Harianto dalam sesi pemaparannya. 


Jurnalisme Presisi 

       Jurnalisme presisi adalah suatu cara atau metode yang digunakan atas penggabungan ilmu sosial, seperti jurnalistik, sosilogi dan statistic untuk mengungkap sebuah narasi besar. Fenomena menjelang pilpres digunakan banyak media untuk memunculkan survei yang dilakukan media untuk mempengaruhi opini publik. “Namun, tidak sebaiknya, momentum seperti ini dijadikan media untuk kepentingan tertentu dan sesaat.” paparnya di hadapan mahasiswa.


       Menjadi media yang kredibel, tentu harus menjaga netralitas dan tetap objektif dalam proporsi pemberitaan. “Kompas” sebagai surat kabar terbesar di tanah air, ikut menyebarkan ilmu mengenai seluk-beluk jurnalistik kepada mahasiswa yang terdiri atas panel menulis jurnalistik, fotografi jurnalistik, desain grafis, bisnis dan pengembangan, penelitian dan pengembangan, periklanan, dan marketing communications. 



Menimba ilmu 
     
      Pemimpin Umum Suara Mahasiswa, pers kampus Universitas Indonesia mengatakan bahwa acara ini merupakan ajang yang positif, khususnya bagi mereka yang bercita-cita bekerja di media. "Persiapan kami cukup matang, sehingga SUMA bisa menghandle acara ini," tuturnya. 
    
     Lain halnya, dengan Amirudin Aziz, mahasiswa Teknik Arsitektur ini memilih mengikuti Kompas Saba Kampus untuk mengasah bakat menulisnya. "Saya memilih topik menulis jurnalistik, menurut saya menarik, karena ini baru pertama kali,'' ujar Aziz. 

      



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...