Langsung ke konten utama

Jangan Berhenti untuk Berbagi



Memberikan pemaparan "Mengenal Jurnalistik Dasar" pada kegiatan MuDA Berbagi 

   LANGIT Jakarta terlihat cerah, di tengah lengang lalu lalang kendaraan di akhir pekan, sekelompok anak Muda, “Kompas MuDA” pada Sabtu, (26/10) mengadakan kegiatan bertajuk “Kompas MuDA Movement”  #SumpahMuDA bertempat di SMPN 1 Terbuka Diponegoro, yang bertempat di  Jalan Riau, Kampung Pasar  Kelurahan Jombang, Ciputat.  

Belajar Jurnalistik dan Berwirausaha ala “MuDA”
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam memperingati Sumpah Pemuda, di antaranya adalah melalui MuDA Berbagi ini. Sebanyak 40 peserta didik yang terdiri dari kelas 7 sampai kelas 9 tersebut, sangat antusias mengikuti acara #SumpahMuDA. Acara dibuka secara resmi ketika sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 1 Diponegoro, Adin Mustika dan perwakilan dari Marketing Communications Kompas, Bapak Novi.

“Hari ini, kalian akan belajar di luar hari-hari seperti biasa. Mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk berbagi pengalaman bersama Kompas MUDA, semoga bisa menjadi bekal  buat kalian semua,” papar Adin.

Kompas MuDA Movement kali ini, mengusung tema mengenai Sumpah MuDA, dengan konten acara kelas inspirasi pengenalan jurnalistik dasar dan wirausaha, yang disampaikan oleh Syahrizal Sidik (Magangers Batch 4 reporter) dan Akbarry Noor (Magangers Reporter Batch 1), untuk sama-sama berbagi pengalaman di dua bidang tersebut.

Diskusi kelompok 
Mengenalkan jurnalistik kepada siswa SMPN 1 Diponegoro, dengan tujuan agar mereka mampu berkarya melalui tulisan, minimal mereka mengenal mengenai pentingnya jurnalistik untuk berkreasi dan berkreativitas, semisal, memulainya dengan menulis di media sekolah seperti mading. Kemudian, selanjutnya mereka, bisa membuat tulisan-tulisan yang lebih baik, untuk nantinya dikirm ke media. 

Barry, begitulah sapaan akarabnya, adalah alumnus Kompas MuDA yang sekarang sibuk bersiwausaha dengan bisnis clothing line, bermula dari modal kecil-kecilan, dan mimpinya ketika SMP-nya ingin menjadi pengusaha, dengan bekal tabungan yang dimilikinya, berkat kegigihan dan kerja kerasnya, Barry yang saat ini sedang kuliah di Prasetya Mulya Business School itu, mulai bernaung di brand clothing, dan ikut dalam pagelaran seperti UI Fashion Week 2013, belum lama ini di Kota Kasablanka. Melalui semangatnya, ia ingin mencoba berbagi pengalaman. “Intinya, jadi pengusaha, harus punya modal tiga hal dasar, berani, berbuat, dan bertindak,” papar pria yang juga pehobi musik ini.

Suasana pemaparan materi kewirausahaan bersama Akbarry Noor 
Ketua Pelaksana #SumpahMuDA, Mezia Viranti, Magangers Batch 4, yang juga sekarang sedang menempuh Akuntansi UNJ, ini, mengatakan, bahwa ia sangat puas dengan terselenggaranya acara ini. “Senang Kompas MuDA Movemement ini bisa terlaksana, meskipun, kita meeting dengan waktu yang terbatas, tetapi acara berjalan lancar,’’ ujarnya.

Semangat MuDA 
Tubuhnya mungil, namun semangatnya sangat tinggi. Begitulah ia, Agung Muhammad, siswa SMPN 1 Terbuka Diponegoro ini, sangat antusias mengikuti acara sampai selesai. Di mana, di dalamnya, ia juga diajarkan untuk bisa menulis dan berani untuk mulai berwirausaha, “Cita-citaku ingin membahagiakan orang tua..” paparnya sambil tersenyum yakin.

Tak cukup hanya dibekali dengan materi kewirausahaan dan jurnalistik, peserta didik juga diajarkan soft skills, yakni, kemampuan untuk belajar melukis baju. Panitia, dibantu oleh tim Kompas MuDA mengarahkan siswa siswi SMPN 1 terbuka Diponegoro, dalam menggambar dengan cat dan kuas yang telah disediakan panitia. Mereka menggambar dengan motif-motif yang mereka sukai, sesuai dengan kelompok masing-masing. Melinda Gularso, Magangers Batch 5, juga sangat antusias, ketika membiimbing adik-adiknya bermain games di sela sela acara bersama tim Kompas MuDA lainnya. Karya mereka, berupa tulisan dan karya lukis nantinya akan dilombakan, dan dipilih yang terbaik.

Serius banget ya... :)
Dengan latar belakang ekonomi dan sosial yang berbeda, adalah satu kesempatan yang baik, bisa berkumpul  dan berbagi bersama dengan siswa siswi SMPN 1 Terbuka Diponegoro. Dan, itu semua bukan menjadi penghalang atau menjadi rasa minder. Di sini, mereka diajarkan untuk berani, membuka cakrawala  pemikirannya lebih jauh, dan para panitia pun mengikuti rangkaian acara demi acara dengan semangat! Sampai dengan pada pembagian hadiah, sebelumnya ada sharing sessionantara guru, tim Kompas MuDA dan siswa siswi SMPN 1 Diponegoro. “Justru, karena kalian adalah generasi MuDA, motivasi dari kalian yang akan lebih ngena, karena dia berada di generasimu.”

Refleksi Berbagi dan Sumpah MuDA
MuDAers pasti ingat dong, dengan peristiwa Sumpah Pemuda? Ya, 28 Oktober 1928, adalah tolok ukur, terbentuknya bangsa besar bernama Indonesia, yang juga dipelopori oleh para pemuda. Inilah yang menjadi momentum, di mana, pemuda memiliki perananan penting bagi suatu bangsa. Ir. Soekarno pernah mengatakan, “beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangankan dunia”. Melalui acara ini, kami ingin merefleksikan #SumpahMuDA sebagai gerakan yang menginspirasi kita semua, untuk berkarya dan berbagi, dengan cara “MuDA”.

Berfoto bersama
Langit mulai gelap, jingga nampak terlihat, pertanda kami harus segera mengakhiri pertemuan, meskipun singkat, namun acara ini sangatlah melekat kuat, di hati dan jiwa kami.  Semoga, akan terus melekat di ingatan, dan juga, bermanfaat. []
(SYAHRIZAL SIDIK/MAGANGERS BATCH 4)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Menulis Puisi Prosais : Ulasan Puisi Syahrizal Sidik

oleh : Jamal D. Rahman* Jejak Cahaya Malam Nuzulul Qur’an               kepada : malam Nuzulul Qur’an /i/ di riak jingga airmata jiwamu, berurai namamu memanjang seperti gemericik hujan yang jatuh kedalam rongga tabah tubuhku yang rubuh. lalu, menghampiri  jemari. memantik di dingin sunyi yang memapah deru paru. /iii/ adalah cahaya sunyi di dingin itu, ketika  kakilangit menjejak langkah di dekap sujudku yang rapat. memahat lekat ayat-ayat suci, terpatri erat mengakar. lindap didegup jantung, darahku kaku. kelu. /iii/ sudah kutahu cerita tentangMu. malam begitu beku, meniris  gerimis. jatuh diatap-atap bumi yang meratap. senyap. /iv/ jauh sebelum itu, bumi seperti rerengkuh angkuh, senjakala tiada. lembayung terpasung dikais dera tiada tara. angin mati, mendesahkan resah di malam itu. /v/ dikedamaian suatu ketika, malaikat turun kebumi, memapar kabar. lauh mahfudz menyala ...

Jurus GOTO Memoles Laporan Keuangan

                                                                                                               Katadata I Andrey Rahman  Usai melepas bisnis e-commerce Tokopedia ke TikTok, GOTO terus melakukan upaya pemangkasan beban usaha untuk mencapai profitabilitas lebih cepat, termasuk pelepasan unit bisnis GoTo Logistics.   GOTO mencatatkan penurunan kerugian bersih signifikan pada kuartal peryama dan kenaikan pendapatan sejalan dengan strategi pertumbuhan pada ekspansi pengguna, pengurangan beban operasional, dan penguatan kemitraan dengan TikTok dan Bank Jago.  Manajemen GOTO akan melakukan perombakan jajaran pengurus pada RUPST/RUPLSB Juni. Analis pasar modal memperkirakan prospek sa...

Mengenal Komunitas Airbrush Indonesia (KAI)

FOTO-FOTO: DOK.SYAHRIZAL SIDIK Anggota Komunitas Airbrush Indonesia (KAI) sedang “beraksi” mengekplorasi cat pada tangki bahan bakar sepeda motor agar menjadi nampak artisitik dan unik pada Minggu, (10/11) di Pelataran Parkir Timur Senayan,  Jakarta Pusat, dalam rangkaian acara Indonesia Motorcycle Fest 2013.         Saling Berbagi Melalui Seni “Kami semua seperti keluarga di sini,” begitulah ujar Pay (37), ketua Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), sebuah organisasi yang didirikan atas keinginan dan inisiatif bersama, sekumpulan orang   yang memiliki minat yang sama, yakni; airbrush. Sebuah seni yang terbilang “baru” di Indonesia. Seperti apa ceritanya?      Di tengah cuaca terik ibukota, area parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Jakarta dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Pagelaran Indonesia Motorcycle Fest 2013, yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu, (9-10/11) itu berhasil menarik animo m...